Jumat, 01 Februari 2013

OPO EMPUNG


            OPO EMPUNG WANANATAS


                                                                                      

                                                   SALAM SEJAHTRA

 I YAYAT U SANTI.

OPO EMPUNG WANANATAS ADALAH PUSAT SEGALA KEHIDUPAN DAN BERSUMBER DARI SEGALA SESUATU MENERANGI DAN MEMBERIKAN PETUNJUK DI DALAM KEHIDUPAN
MANUSIA DI TENGAH ALAM SEMESTA
DI DALAM ALKITAB FIRMAN TUHAN.
KEJADIAN I : 14 - 15. (Firman Tuhan)
OPO EMPUNG MEMBERIKAN PETUNJUK /TERANG
KEPADA MANUSIA SECARA LANGSUNG MELAUI TANDA-TANDA ALAM (SEPERTI HEWAN, TETUMBUHAN ATAU GEJALA ALAM LAINNYA)
OLEH KARENA ITU ORANG SUKU MINAHASA
SANGAT PERCAYA SEKALI DENGAN ADANYA TANDA-TANDA ALAM SUARA /BUNYI BURUNG, KUCING, SAPI, ATAU SESUATU TETANAMAN ATAU GEJALA ALAM LAINNYA.
SEBAGAI PETUNJUK " OPO  EMPUNG " DALAM PEMAHAMAN KEPERCAYAAN RELIGI.
OLEH WALIAN  ( PEMIMPIN KEAGAMAAN TUA ).
DI DALAM KEARIFAN KEPIMPINAN MASYARAKAT
OLEH SEORANG TONAAS (PEMIMPIN NEGRI )

DI DALAM MASYARAKAT PENGOBATAN TETANAMAN ATAU TUMBUH TUMBUHAN DI  SEBUT  PENGOBATAN HERBAL YANG BERARTI OBAT-OBAT YANG DI AMBIL DARI  TUMBUH-TUMBUHAN ALAM MINAHASA.
OBAT HERBAL INI BERFUNGSI UNTUK PENGOBATIN SESORANG YANG LAGI MENDERITA
SAKIT, BAIK SAKIT MEDIS MAUPUN SAKIT NON MEDIS (GAIB)- SUPRANATURAL.

MANUSIA BERKAITAN DAN BERHUBUNGAN
DALAM SUATU KESEIMBANGAN KEUTUHAN
HIDUP DENGAN ALAM SEMESTA.
MANUSIA BEKERJA  DAN HIDUP MEMLIHARA
DAN MEMANFAATKAN ALAM SEKITARNYA / SEMESTA ALAM.

SALAH SATU SISTIM NILAI DASAR TRADISIONAL
YANG DI JUNJUNG TINGGI  YANG MENJADI KAEDAH-KAEDAH MASYARAKAT SUKU MINAHASA YAITU NILAI RELIGIUSNYA.
NILAI RELIGIUSNYA ADALAH  KESUCIAN SERTA
KESALEHANNYA , KEJUJURAN, KEADILAN DAN KEBENARANA.

NILAI-NILAI DAN KAEDAH-2 DASAR KEHIDUPAN
MASYARAKAT SUKU MINAHASA DI LESTARIKAN MELALUI NASEHAT/PETUAH  DALAM UPACAR-UPACARA YANG DI KENAL DENGAN 5 LETEK.

                                 "  5 LETEK  " 
LIMA KESETIAAN.
1. LETEK WIA SI OPO EMPUNG.
     ( SETIA KE PADA TUHAN YANG MAHA ESA )
2. LETEK  WIA TOKTOLAN UM BANUA.
     ( SETIA PADA SENDI-SENDI ANTARA LAIN
        MAPALUS, DAN DIDALAM MASYARAKAT 
        INDONESIA YAITU SETIA PADA PANCASILA
        SETDAN UUD 45.
3. LETEK WIA SE NI MATUA'A WO NUWU TUA
     ( SETIA PADA LELUHUR DAN PESAN-PESAN
        LUHUR PARA LELUHUR )
4. LETEK WIA SI ANAK WI SI AMAK.
      ( SETIA PADA IBU DAN AYAH )
5.  LETEK WIA SI ANTANG UM BANUA, WO SE
     KAPALUS.
     ( SETIA PADA PEMIMPIN/ATASAN, DAN JUGA
        TERHDAPA TEMAN KERJA.

TRADISI MEMBUYA DI KALANGAN MASYARAKAT
DI SUKU MINAHASA  ADALAH MAPALUS.
MAPALUS MERUPAKAN SUATU SISTIM 
KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DALAM BERBAGAI
BIDANG KEHIDUPAN, SEBAGAI SUATU HAKEKAT
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK HIDUP YANG SALING KERJA SAMA BERKETUHANAN DAN 
TAAT PADA SISTIM NILAI MASYARAKAT.

MANUSIA MEMPUNYAI MAKNA HIDUP DAN KEHIDUPAN BILA MANUSIA BEKERJA KERAS
BERSAM-SAMA DENGAN MANUSIA LAIN.
DAN MENGIKUTI PETUNJUK " OPO EMPUNG "

OLEH KARENA ITU SUATU UNGKAPAN TRADISONAL BERBUNYI " I YAYAT U SANTI "
RONDOR-RONDOREN UM BANUA.
MAPALUS-PALUSAN RUMONDOR UM BANUA
YANG BERARTI.
ANGKATLAH SELURUH PERALATAN DAN PERLENGKAPAN HIDUP.
( I YAYAT U SANTI )
" BANGUN BANGUNLAH NEGRI
( RONDOR-RONREN UM BANUA )
" BEKERJA SAMA ( BERGOTONG ROYONG )
  MEMBANGUN NEGRI  " ( MAPALUS PALUSAN 
 RUMONDOR UM BANUA.

KEMULIAN TUHAN DI DALAM PEKERJAAN TANGANNYA.
MAKZUR 19 : 2 - 15.
(2)  LANGIT MENCERITAKAN KEMULIAAN ALLAH
         DAN CAKRAWALA MEMBERITAHUKAN PEKERJAAN TANGAN-NYA.                                          WAHYU  22 : 21.
KASIH KARUNIA TUHAN YESUS MENYERTAI 
KAMU SEKALIAN.  AMIN.
SALAM CINTA KASIH DAMAI DI HATI DAN DAMAI
DI BUMI.


PAKATUAN WO PAKLAWIREN.


SIGI WANGKO

                             
                              SALAM HORMAT KAMI




                            IBU MAKRINA  A. SENDOH
              TONAAS WAILAN WANGKO UMBANUA
 

 


     





 

KONSULTASI

BIRO SUPRANATURAL NUSANTARA CAB. MANADO  

MELAYANI KONSULTASI SPIRITUAL DAN PENGONATAN SUPRANATURAL.

DINKES : NO. 503/848/DIN.KES/2000
IJIN KEJARI : NO. B.07/P.2.24.6/Dsb.2/6/2000. 

KONSULTASI :
- BISNIS 
- KARIR
- USAHA
- PENGASIHAN
- PELARISAN   
- MASALAH RUMAH TANGGA
- SULIT MENDAPATKAN PEKERJAAN.
- ASMARA  ( MENCARI JODOH )
- RUWATAN - PEMBERISAN ENERGI NAGATIF -   
- MEMBUANG ENERGI NEGATIF
- MEMBERIKAN ENERGI PRANA PADA TUBUH.  -  
- MEMBANGKITKAN INTI ENERGI POSITIF 
   SECARA SPIRITUAL UNIVESAL DENGAN 
   KEKUATAN PRANA BEREFEK POSITIF & SANGAT 
   DAHSYAT BAGI HIDUP ANDA.
-  DLL. 
 

PENGOBATAN NON MEDIS..

 - MENYELESAIKAN MASALAH/PROBLEM
     SUPRANATURAL ( GHOIB ) KASAT MATA 

    ATAU KUASA KEGELAPAN SEPERTI 
   GUNA-GUNA, SANTET, TENUN, GENDAM     
   HIPNOTIS NEGATIF DAN GANGGUAN 
    METAFISIKA LAINNYA

PENGOBATAN DENGAN SISTIM


- TERAPI SARAF :  
   MELALUI PIJAT DAN TOTOK DI TITIK SYARAF 
  YANG BERHUBUNGAN DENGAN ORGAN TUBUH 

- PENGOBATAM HIDROTHERAPY.
   PENGOBATAN MELALUI AIR.

- PENGOBATAN  HERBAL .
   PENGOBATAN DARI TUMBUH-TUMBUHAN  
  ALAM INDONESIA.

MISI  DAN  VISI  :

 I JAYAT U SANTI

 SI TOU TIMOU TUMOU TOU

MENJALANKAN TUGAS YANG MULIA UNTUK MEMBANTU MASYARAKAT KHUSUSNYA
KONSULTASI SPIRITUAL UNIVESAL DAN PENGOBATAN ALTERNATIF NATURAL DAN SUPRANATURAL MENCIPTAKAN MASYARAKAT 
YANG SEHAT JASMANI DAN ROHANI.  

.
PAKATUAN WO PAKALAWIREN 


SIGIH  WANGKO



SALAM HORMAT KAMI

KONSULTAN SPIRITUAL UNIVESAL

TONAAS IBU MAKRINA A. SENDOH.


TONAAS WANGKO UMBANUA.


  CALL CENTES :

  HP. 0431 -  8031484

HP: 0431 - 8031484.

HP: 081 310425877 

NO. REKENING BRI : 
         0054 - 01- 059157-50-0

            A/N.  MAKRINA A. SENDOH.

GALERI


PENGOBATAN.


                                                                           






                TONAAS IBU MAKRINA                          BERSAMA - SAMA 
                       DENGAN PASIEN.

                             THN. 2000

BURUNG MANGUNI


                                                                    
                                                                            
                  BURUNG MANGUNI

    
                 SUKU TOU MINAHASA


                                                                            

  Awalnya bumi masih belum berbentuk dan kosong  akhirnya sang pencipta yakni Allah atau tou minahasa  menyebutnya dengan Si Makatana atau si Tuan Tana  artinya sama halnya dengan si pemilik tanah yang lebih di kenal  dengan sebutan OPO EMPUNG  akhirnya menciptakan isi bumi dengan berbagai benda, tumbuhan dan mahluk hidup
 termasuk manusia yang di serahkan  untuk menjaganya. Hal tersebut masuk sesuai pada hari 
ke 6  penciptaan Allah (Opo Empung) dan akhirnya Allah melihat semua isi ciptaannya sungguh amat baik adanya dan Allah menguduskannya.  Dari pengertian tadi bahwa manusia hidup  
bukan hanya sendiri tetapi di beri oleh Allah bermacam-macam kelengkapan hidup  
yang intinya demi kelangsungan hidup atau mata rantai kehidupan yang saling mendukung dari satu  ciptaanNya keciptaannya yang lain dan itulah kehendak  Allah  agar keseimbangan dalam kehidupan di bumi ini tercipta.
            
Pengertian di atas ternyata di dalam kehidupan ini Allah bermaksud bahwa dari setiap ciptaannya tidak lepas dari mata rantai tadi yang saling menunjang demi kelangsungan hidup masing-masing ciptaaannya termasuk mahluk yang di beri kuasa untuk menjaganya dan melebihi dari semua ciptaan yakni manusia. Dari peristiwa ini kita dapa melihat 
bahwa dalam kehidupan ini untuk mencapai kesinambungan hidup di perlukan suatu media atau yang menjembantani dari mata rantai kehidupan satu keberikutnya, itulah hidup.
            
 Tradisi adat Tou Minahasa ternyata tidak lepas dari permasalahan tadi dan kebisaan 
hidup saling berkesinambungan telah tertanam dalam jiwa mereka yakni semenjak leluhur Toar dan Lumimuut  di zaman minahasa purba atau malesung dan hubungan batin dengan Opo Empung sebagai sang pencipta sangat dekatnya karena saat itu mereka tidak pernah bercelah atau melakukan dosa dan di anggap orang-orang suci waktu itu.
Dalam kehidupan mereka tentu sangat mengandalkan apa yang sudah di sebut 
tadi yakni MEDIA yang merupakan suatu jembatan penyambung informasi antara 
Allah sebagai sang pencipta dengan mereka sebagai manusia. Dalam tradisi kepercayaan 
leluhur Tou Minahasa  yang kita dapat ambil contoh dan merupakan ada unsur kesamaan 
di atas adalah kepercayaan terhadap tanda-tanda bunyi makhluk hidup lainnya dalam 
hal ini binatang,hewan maupun burung-burung contohnya Burung Manguni yang di yakini  
burung pembawah kabar baik atau tidak di dalam perjalanan hidup mereka dan mereka 
meyakini tanda-tanda tersebut adalah benar yang berasal dari sang pencipta (Opo Empung). 
Dan kebiasaan tradisi mendengar tanda bunyi burung manguni telah di wariskan 
sampai kepada generasi zaman sekarang yang masih tetap di pelihara.Burung manguni bagi 
tou minahasa tentu tidak akan pernah lepas dari kehidupan sehari-hari dan bahkan sampai 
sekarang di pakai sebagai simbol tou minahasa.
           
           





 Pengertian nama burung manguni masih ada tou minahasa yang memperdebatkan dan 
sering terjadi perbedaan pendapat di masyarakat yang terkesan ada yang pro dan kontra. 
Masih ada yang menganggap bahwa Burung Manguni merupakan Burung Hantu hal ini adalah 
sangat  keliru burung manguni sebenarnya bukan burung hantu,karena nama burung hantu bukan berasal dari minahasa melainkan berasal dari luar. Orang luar minahasa menyebut dan memberi  nama burung hantu karena kehidupannya di malam hari dan raut matanya melotot terkesan seram seperti hantu maka dari itu di juluki sebagai burung hantu padahal tidak. Bagi tou minahasa BURUNG MANGUNI itulah nama aslinya, dan bukan Burung hantu.karena kalau disebut hantu tempatnya bukan di bumi ini tetapi di alam lain ,serta hantu tidak berdaging bahkan bertulang serta tidak kelihatan wujud fisik mereka.
  



Selain tradisi burung manguni tou minahasa juga sangat meyakini benda-benda merupakan 
ciptaan Tuhan sang pencipta sebagai MEDIA yang menjembatani  suatu informasi antara 
ciptaannya manusia contohnya benda ciptaannya berupa bintang-bintang, bulan, bebatuan dan lain sebagainya.Bagi tou minahasa tradisi melihat bintang maupun bulan di yakini merupakan tanda Allah berupa petunjuk masa-masa,hari-hari, dan tahun-tahun dan juga member pertanda baik atau tidak bercocok tanam maupun mencari ikan di laut.Hal ini bila kita kaitkan dengan firman Tuhan pada alkitab ternyata sesuai dengan kitab Kejadian 1:14-15 serta kitab Matius 2:1-2 tentang tanda bintang di timur hal ini bintang merupakan sebagai perantara media petunjuk dari Allah kepada manusia. 
Bila kita mengamati ternyata tradisi leluhur tou minahasadalam menerapkan hidup keseharian dengan mengandalkan tanda-tanda alam ternyata benar adanya dan sesuai apa yang tertulis pada firman Tuhan dalam Alkitab. Hubungan keimanan mereka dengan Tuhan yang mereka sebut Opo Empung tentu sangat dekat. Sikap tersebut merupakan ciri khas jati diri tou minahasa saat itu serta mereka belum terpengaruhi oleh hubungan dengan datangnya bangsa asing di tanah 
minahasa jadi benar-benar belum terkontaminasi budaya asing.Tradisi leluhur seperti ini masih ada tou minahasa yang tetap mempertahankan sampai di zaman sekarang









         MENURUT AHLI BUDAYA TOU MINAHASA

Burung Manguni atau juga burung "Ot" atau burung "Tootosik" dan kekuatan Magisnya. Dianggap Suci oleh org Minahasa dan jadi perantara Opo Empung. Burung Manguni berasal dari kata "mauni" yg artinya "mengamati". Burung Manguni memang ditugaskan oleh Empung Walian Wangko untuk selalu memberi petunjuk kepada Bangsa Minahasa, sehingga burung ini dianggap suci
Menurut para ahli budaya Minahasa, kedekatan orang Minahasa dengan burung Manguni terjadi pasca peristiwa air bah reda. Ketika itu mereka disuruh pergi ketanah yg dijanjikan Opo Empung Walian Wangko. Mereka tidak tahu jalan dan dibimbing oleh Burung Manguni Makasiyow (makasiou). Setiap burung Manguni melakukan 'hoot' nya (bunyi suara) nyaring mengalun dan dilakukan berturut 3 kali 9 ( 'telu makasiou' ) maka pertanda kemenangan terbaik dan tanda ini dipakai ketika menemukan tempat awal untuk ditinggali serta sering juga pertanda baik untuk menyerang dalam perang dan dipastikan akan menang yang juga bisa mengabulkan keinginan. " 3 (telu) memiliki arti 3 kekuatan Tuhan, Alam, Manusia. 3 itu sendiri mengandung arti 9 kekuatan 3x3=9. Angka suci suku Minahasa 999 angka sempurnah kebalikan angka manusia 6." Selain itu, setiap keturunan nenek moyang Minahasa Toar-Lumimuut ketika lahir ditandai dari bunyi Burung Manguni.





                            ADA PUN  KEPERCAYAAN SUKU MINAHASA
TENTANG BUNYI BURUNG MANGGUNI  SEBAGAI  CERITA RAKYAT TURUN TEMURUN DI TOU MINAHASA.

Bunyi burung Manguni lainnya yang mempunyai arti jika BERBUNYI (bersuara)  tertentu apa bila kita mempunyai tujuan maksud kepada orang yang kita tuju atau kita maksudkan akan menyebabkan orang yang kita datangi akan tertidur, (hutang piutang) atau akan membuat kita hilang sementara, menjadikan amat berwibawa dimana segala keinginan kita terhadap seseorg pasti dikabulkan, membakar rumah, membunuh orang yang tidak kita sukai, dan membuat pasangan lawan jenis jatuh hati  dll.  
Yang terakhir pada masa sekarang ini bunyi burung manguni ini jarang diajarkan oleh leluhur atau tetua kampung kepada genderasi muda sekarang ini sebab takut di salah gunakan atau di pakai untuk niat tidak baik dll.



 

 Tradisi leluhur seperti ini masih ada di tou minahasa yang tetap mempertahankan 
sampai di zaman sekarang karena mereka tahu dengan benar apa sebenarnya apa tradisi 
dari budaya mereka sendiri tersebut yang sudah di tanamkan di dalam diri mereka sejak 
kecil sampai dewasa namun tidak menutup kemungkinan sudah banyak pula yang sama 
sekali tidak perduli dengan tradisi adat budaya mereka akibat pengaruh zaman yang begitu pesatnya Semoga Pemahaman tentang tradisi adat dan budaya tou minahasa tidak dapat di salah artikan dari kebenarannya dan dapat kita pertahankan demi keutuhan tanah adat minahasa yang tercinta.
  



                                                   SIGI WANGKO.

  

By_PAS : PAULUS ADRIAN SEMBEL.